Rabu, 19 September 2018

Perbedaan Demam Pada Tipes Dengan Demam Berdarah

Perbedaan Demam Pada Tipes Dengan Demam Berdarah pada anak juga berlaku untuk orang dewasa yang wajib diketahui untuk mencegah kondisi ke tahap jauh lebih buruk. Berada dilingkungan dengan angin kencang, hujan lebat, terik matahari yang begitu menyengat dari biasanya tanpa disadari sejumlah penyakit muncul seperti kedua jenis penyakit ini yakni tifus dan DBD, kerap menyerang masyarakat indonesia tanpa mengenal usia maupun jenis kelamin.

BAHAYA BAKTERI TIPES DAN DEMAM BERDARAH


Bahaya demam berdarah, pendarahan yang disebabkannya bisa menyebar ke organ-organ penting dalam tubuh dan bisa berujung pada kematian. Pada penyakit tifus sendiri, bakteri yang menjadi penyebabnya menyerang usus sehingga mengakibatka luka pada dinding usus. Jika terus dibiarkan, maka bisa menyebar seperti demam berdarah namun hanya menyerang hati, limpa dan kantung empedu.

Perbedaan Demam Pada Tipes Dengan Demam Berdarah Pada Anak & Orang Dewasa


Tifus dan DBD adalah kondisi yang memiliki gejala yang hampir sama, salah satunya demam yang tinggi yang berlangsung hingga berhari-hari lamanya. Maka tak jarang, seseorang yang terserang gejala tersebut seringkali keliru dalam menganggap apakah bagian dari penyakit DBD atau penyakit tifus


Tepat anda berada disini, pada penyakit tifus, demam yang dihasilkan biasanya meningkat pada sore menjelang malam hari. Sementara orang yang terkena DBD, demam yang dirasakan biasanya sepanjang hari. Tak hanya demam menjadi gejala utama pada penderita tipes dan demam berdarah. Namun ternyata, ada banyak tanda dan gejala demam tifus dengan demam berdarah yang berbeda, berikut diantaranya ;

Ciri-ciri demam tifus

  1. sakit kepala
  2. tepi lidah menjadi merah
  3. bagian tengah lidah berlapis putih
  4. bintik merah mungkin muncul, biasanya hadir akibat infeksi dari bakteri salmonella
  5. batuk kering
  6. sakit tenggorokan
  7. diare dan nyeri perut
  8. perut kembung
  9. bibir kering

Ciri-ciri demam berdarah

  1. penderita mengalami SYOK
  2. DBD biasanya timbul musiman terutama pada musim hujan sudah tiba. Karena lingkungan yang lembap cenderung disenangi nyamuk untuk berkembang biak
  3. muncul bintik merah di kulit area dada akibat pendarahan, bila ditekan bintik merah tidak pudar
  4. mimisan dan terjadinya pendarahan ringan pada gusi
  5. orang yang terkena DBD terkadang mengeluh nyeri otot, sendi dan tulang.
  6. nyeri pada ulu hati
  7. mual
  8. muntah
  9. sakit kepala
Jika masih ragu, sebaiknya tidak langsung memberi sembarang obat penurun demam atau lebih baik untuk memeriksakannya terlebih dahulu kepada dokter. Sehingga akan diberi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan kondisi anda saat ini.

Cara memastikan gejala tipes dan DBD secara medis biasanya dilakukan dengan tes darah di laboratorium. Jika hasil dari tes darah menunjukan jumlah trombosit menurun yaitu kurang dari 150.000/µl, maka ia dinyatakan mengalami penyakit DBD. Baik penyakit tipes maupun DBD sama-sama memiliki bahaya, sehingga harus segera diberi pengobatan dengan cepat dan tentunya tepat.

Sedangkan pada penyakit tipes, penderita harus melakukan tes widal, dimana akan diketahui apakah darah mengandung antibodi terhadap bakteri salmonella typhi. Jika hasil menunjukan >1/160 maka dinyatakan ia menderita penyakit tipes atau demam tifus.

Itulah sedikit informasi penting mengenai Perbedaan Demam Pada Tipes Dengan Demam Berdarah, agar tidak salah dalam mengambil penanganan jika demam terjadi lagi dikemudian hari. Semoga artikelnya bermanfaat dan salam sehat.

Perbedaan Demam Pada Tipes Dengan Demam Berdarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar